Kamis, 02 Oktober 2014

Pelatihan dan Pengembangan



Artikel Pelatihan dan Pengembangan SDM

Pelatihan adalah bagian dari pendidikan menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ketrampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktik dari pada teori.

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.

Jenis Jenis Pelatihan dan pengembangan SDM

1.      Program pembekalan bagi para pekerja yang baru masuk. Pendidikan yang diberikan berupa pembekalan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperlukan pada saat pekerja yang bersangkutan menduduki jabatan yang baru, sesuai yang direncanakan saat perekrutan.
2.   Pendidikan pengembangan. Merupakan pendidikan yang diberikan kepada pekerja yang sudah atauakan dipromosikan ke jenjang ekselon yang lebih tinggi dalam layer manajerial.
3.      Pendidikan aplikasi. Pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperdalam pengetahuan, serta ketrampilan pekerja dalam mendukung pekerjaannya sesuai jabatan yang diduduki saat ini. 

Tujuan pelatihan :
1.       
1.                  1         Untuk meningkatkan keterampilan para karyawan sesuai dengan perubahan  teknologi.
2.   Untuk meningkatkan produktivitas kerja organisasi.
3.   Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi
      kompeten.
4.   Untuk membantu masalah operasional.
5.   Memberi wawasan kepada para  karyawan untuk lebih mengenal organisasinya.
6.   Meningkatkan kemampuan peserta latihan mengerjakan tugasnya yang sekarang.
7.   Kemampuan menumbuhkan sikap empati dan melihat sesuatu dari “kacamata” orang lain.
8.   Meningkatkan kemampuan menginterpretasikan data dan daya nalar para karyawan.
9.   Meningkatkan kemampuan dan keterampilan para karyawan dalam menganalisis suatu         permasalahan serta pengambilan keputusan.


Tujuan pengembangan :

1.    Mewujudkan hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan.
2.    Menyiapkan para manajer yang berkompeten untuk lebih cepat masuk ke tingkat senior    (promosi  jabatan).
3.    Untuk membantu mengisi lowongan jabatan tertentu.
4.    Meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja dalam organisasi dengan komitmen organisasional yang lebih tinggi.
5.    Mendorong sikap keterbukaan manajemen melalui gaya manajerial yang partisipatif.
6.    Meningkatkan kepuasan kerja.
7.    Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif yang dapat memperlancar proses perumusan kebijakan organisasi dan operasionalnya.
8.    Mengembangkan atau merubah sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerja sama dengan sesama karyawan dan manajemen ( pimpinan ).


Manfaat dan tujuan dari kegiatan pengembangan sumber daya manusia menurut Schuler (1992), yaitu :

a)         Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk
Dalam hal ini kegiatan pengembangan akan meningkatkan kinerja pegawai saat ini, yang dirasakan kurang dapat bekerja secara efektif dan ditujukan untuk dapat mencapai efektivitas kerja sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi.

b)    Meningkatkan produktivitas
Dengan mengikuti kegiatan pengembangan berarti pegawai juga memperoleh tambahan ketrampilan dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan mereka.
Dengan semikian diharapkan juga secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas kerjanya.
c)     Meningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja
Dengan semakin banyaknya ketrampilan yang dimiliki pegawai, maka akan lebih fleksibel dan mudah untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya perubahan pada lingkungan organisasi. Misalnya bila organisasi memerlukan pegawai dengan kualifikasi tertentu, maka organisasi tidak perlu lagi menambah pegawai yang baru, oleh karena pegawai yang dimiliki sudah cukup memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut.

d)    Meningkatkan komitmen karyawan.
Dengan melalui kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki persepsi yang baik tentang organisasi yang secara tidak langsung akan meningkatkan komitmen kerja pegawai serta dapat memotivasi mereka untuk menampilkan kinerja yang baik.

e)     Mengurangi turn over dan absensi.
Bahwa dengan semakin besarnya komitmen pegawai terhadap organisasi akan memberikan dampak terhadap adanya pengurangan tingkat turn over absensi. Dengan demikian juga berarti meningkatkan produktivitas organisasi.
  
Ada empat kebijkasanaan pokok dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM), yaitu:
  1. Peningkatan kualitas hidup yang meliputi baik kualitas manusianya seperti jasmani, rohani, dan kejuangan, maupun kualitas kehidupannya seperti perumahan dan pemukiman yang sehat,
  2. Peningkatan kualitas SDM yang produktif dan upaya pemerataan penyebarannya,
  3. Peningkatan kualitas SDM yang berkemampuan dalam memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai iptek yang berwawasan lingkungan, serta
  4. Pengembangan pranata yang meliputi kelembagaan dan peran hukum yang mendukung upaya peningkatan kualitas SDM.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar